Perhatikanpernyataan dibawah ini! 1) Pendidikan yang rendah 2) Malas bekerja 3) Keterbatasan sumber daya alam 4) Terbatasnya lapangan kerja 5) Keterbatasan modal Di bawah ini bentuk-bentuk akomodasi, kecuali . a. coercion b. kompromi c. arbitrasi d. kompromi e. disorganisasi Jawaban: e. 25. Berikut ini syarat-syarat perubahan secara
Bentukkerja sama. Bentuk kerja sama dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu: Kerja sama primer. Kerja sama primer adalah kerja sama yang terjadi dalam kelompok primer yaitu keluarga. Pihak-pihak yang terlibat dalam kerja sama ini adalah setiap orang yang ada di lingkungan keluarga. Misal, ayah, ibu, anak, kakek dan nenek.
Agarkalian lebih paham, dibawah ini akan dijelaskan secara singkat bentuk-bentuk interaksi sosial asosiatif yang sudah disebutkan diatas. Koalisi. Koersi adalah salah satu bentuk akomodasi, kerjasama, ataupun hubungan lainnya yang dipaksa. Hubungan ini tidak muncul secara organik melainkan ada yang mendorong dan memaksakannya.
Namun yang akan ditampilkan kecuali bilangan 21 dan 27. Makara output yang diharapkan dari algoritma tersebut yakni bilangan ganjil 10 hingga 30 kecuali bilangan 21 dan 27. Algoritma untuk menampilkan bilangan ganjil antara 10 hingga 30 kecuali bilangan 21 dan 27 disajikan dengan flowchart dibawah ini : Algoritma tahun Kabisat
Vay Tiền Trả Góp 24 Tháng.
Bentuk Akomodasi – Akomodasi adalah kata yang cukup asing di telinga banyak orang, terutama bagi mereka yang masih sekolah. Namun, kata ini akan menjadi lebih akrab di telinga, ketika kamu lulus dan memasuki dunia kerja. Di dunia kerja, akomodasi adalah kata yang cukup sering muncul dan akrab di telinga. Biasanya, akomodasi digunakan dalam menyelesaikan konflik yang muncul diantara karyawan dalam sebuah perusahaan dan dapat bersifat permanen atau sementara, tergantung dari situasi dan kondisi yang ada di lapangan. Membahas soal akomodasi, seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, kata ini cukup asing ditelinga kita. Kamu yang belum memasuki dunia kerja, mungkin akan bertanya-tanya apa maksud dan pengertian di balik istilah satu ini. Buat kamu yang belum tahu, berikut pengertian dari akomodasi dan bentuk akomodasi yang perlu kamu ketahui! Pengertian AkomodasiPengertian Akomodasi Menurut Para Ahli1. Baldwin2. Robert Morrison Maclver3. John Gillin dan Lewis GillinBentuk-Bentuk Akomodasi1. Toleransi2. Stalemate3. Ajudikasi4. Koersi5. Kompromi6. Arbitrasi7. Mediasi8. KonsiliasiTujuan dari Akomodasi1. Mencegah meledaknya pertentangan2. Menciptakan hubungan kerja sama3. Meleburkan kelompok4. Mengurangi konflikFaktor Pendorong Akomodasi1. Adanya paksaan terhadap pihak yang lemah2. Pihak yang terlibat mau mengurangi tuntutan3. Adanya usaha untuk mempertemukan kedua belah pihak yang sedang terlibat konflikKesimpulanKategori SosiologiMateri Sosiologi Akomodasi memang cuma sebuah kata, sebuah istilah. Namun, makna dibalik istilah satu ini cukup beragam. Dalam ilmu sosiologi, akomodasi pada dasarnya adalah keadaan dimana terdapat sebuah keseimbangan dalam interaksi sosial antara seseorang dengan orang lain, atau suatu kelompok dengan kelompok lain. Akomodasi sendiri sangat berhubungan dengan norma dan nilai-nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat di sebuah wilayah. Jika ilmu sosiologi menyebut akomodasi sebagai keadaan yang memiliki keseimbangan antar manusia atau kelompok, Kamus Besar Bahasa Indonesia atau yang biasa kita sebut KBBI, menyebut akomodasi sebagai proses penyesuaian sosial dalam interaksi antara satu orang dengan orang lainnya, atau bisa juga penyesuaian sosial antara satu kelompok dengan kelompok lain yang berada di sebuah wilayah. Lain sosiologi, lain lagi dalam ilmu antropologi. Dalam ilmu antropologi, akomodasi adalah penyesuaian yang dilakukan manusia atau kelompok tertentu untuk menghindari, atau meredakan ketegangan yang muncul karena sebuah konflik. Pengertian Akomodasi Menurut Para Ahli Selain pengertian dari sosiologi dan antropologi, beberapa ahli juga memiliki definisi versi mereka sendiri mengenai akomodasi. 1. Baldwin Menurut seorang filsuf dan psikolog terkenal asal Amerika Serikat yang bernama James Mark Baldwin atau Baldwin, akomodasi adalah perubahan yang dilakukan oleh individu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. 2. Robert Morrison Maclver Beda Baldwin, beda lagi pendapat sosiolog, dan pendidik asal Skotlandia yang bernama Robert Morrison Maclver. Menurut Maclver, akomodasi adalah proses yang dilalui oleh manusia untuk bisa selaras dengan lingkungannya. Proses ini kadang tidak mudah, dan membutuhkan waktu beberapa saat, tetapi hal ini perlu dilakukan untuk membuat seseorang bisa bertahan dan diterima di lingkungan barunya. 3. John Gillin dan Lewis Gillin Terakhir, ada pasangan ayah dan anak, John Gillin dan Lewis Gillin yang merupakan antropolog dan profesor sosiologi terkenal asal Amerika Serikat. Keduanya menyebutkan bahwa akomodasi adalah sebuah proses yang dimana individu atau kelompok yang sedang atau pernah memiliki konflik berusaha untuk menyesuaikan hubungan mereka demi mengatasi kesulitan yang muncul akibat konflik yang pernah terjadi di masa lalu. Dari pendapat-pendapat di atas, kamu pasti bisa mengambil kesimpulan sendiri mengenai pengertian akomodasi. Secara sederhana, akomodasi adalah serangkaian proses penyesuaian diri yang dilakukan oleh seseorang atau suatu kelompok untuk mengatasi konflik yang muncul. Akomodasi kadang berlangsung singkat, tetapi kadang juga bersifat lama bahkan permanen. Bentuk-Bentuk Akomodasi Bukan hanya memiliki pengertian yang beragam, akomodasi juga terbagi menjadi beberapa bentuk yang berbeda. Bentuk dari akomodasi diantaranya adalah toleransi, stalemate, ajudikasi, koersi, kompromi, arbitrasi, mediasi, konsiliasi. Apa bedanya bentuk-bentuk akomodasi ini? Berikut penjelasan lengkapnya! 1. Toleransi Bagi kita orang Indonesia, toleransi bukanlah istilah yang asing. Bagaimanapun, tinggal di negara yang penduduknya terdiri dari beragam suku, ras, agama, dan kebudayaan, membuat kita harus memiliki rasa toleransi yang tinggi terhadap orang lain yang berasal dari latar belakang yang berbeda dengan diri kita. Orang Indonesia, meski tidak semua, cenderung memiliki rasa toleransi yang tinggi terhadap perbedaan. Alih-alih merasa aneh dengan perbedaan yang ada, kita justru memilih untuk menghormatinya. Toleransi sendiri merupakan bagian dari bentuk akomodasi. Secara umum, toleransi adalah sikap menghargai dan menghormati perbedaan yang ada pada orang lain. Dengan catatan, perbedaan itu tidak berefek buruk dan merugikan orang lain yang ada disekitarnya. 2. Stalemate Ketimbang toleransi, istilah yang satu ini sedikit lebih asing. Sama seperti toleransi, stalemate juga merupakan bagian dari bentuk akomodasi, dimana pihak yang sebelumnya memiliki konflik memutuskan untuk berhenti bertentangan satu sama lain. Stalemate sendiri disebabkan karena kedua belah pihak sudah tidak memiliki kemungkinan lain, baik itu untuk maju maupun mundur. Contohnya adalah perang yang dilakukan oleh Korea Utara dan Korea Selatan. Dimulai pada tahun 1950, perang Korea sebenarnya belum dinyatakan selesai hingga kini. Status kedua negara juga masih gencatan senjata. Namun, perang harus dihentikan karena kedua negara memiliki kekuatan yang seimbang. Akibatnya, kedua negara masih memberlakukan wajib militer kepada warganya untuk mengantisipasi jika perang kembali meletus suatu saat nanti. Baik itu, Korea Utara maupun Korea Selatan masih berbicara hingga saat ini, tetapi pembicaraan ini sayangnya tidak pernah berakhir pada perdamaian. 3. Ajudikasi Ajudikasi menjadi bentuk dari akomodasi lainnya. Berbeda dengan bentuk akomodasi stalemate, dimana konflik tidak berakhir, ajudikasi adalah proses penyelesaian masalah yang dilakukan dengan menggunakan bantuan dari orang atau pihak ketiga yang bersikap netral dan tidak berpihak ke salah satu kubu. Ajudikasi sering dilakukan pada persidangan dalam banyak kasus. Kasus perceraian contohnya, sebelum menyetujui sebuah gugatan perceraian, pengadilan akan mencoba mendamaikan kedua belah pihak agar mereka mau terus mempertahankan rumah tangganya. Kadang proses ini berhasil, tetapi banyak juga yang berakhir dengan kegagalan. 4. Koersi Koersi berarti paksaan, dan merupakan bentuk lain dari akomodasi. Sama seperti bentuk akomodasi lain, koersi juga sebenarnya dilakukan untuk meredakan konflik. Perdamaian ini dilakukan bukan semata-mata karena kedua belah pihak ingin berdamai, tetapi karena ada paksaan yang muncul dan membuat mereka tidak memiliki pilihan lain selain berdamai. Salah satu contohnya adalah ketika Perang Dunia II berakhir tahun 1945. Pasukan Sekutu yang dipimpin oleh Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki untuk memaksa Jepang menyerah dan mengakui kekalahan. Jepang yang saat itu sudah terdesak, akhirnya memutuskan untuk menyerah dan menandatangani perjanjian perdamaian. 5. Kompromi Jika koersi dilakukan secara terpaksa, kompromi justru sebaliknya. Kompromi merupakan bentuk akomodasi dimana pihak yang berkonflik berusaha mengurangi tuntutan untuk menciptakan sebuah perdamaian. Meskipun terdengar begitu mudah, tetapi kompromi kadang bisa berjalan alot karena kedua belah pihak bersikap keras kepala dan tidak memiliki keinginan untuk berdamai. 6. Arbitrasi Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kompromi kadang berjalan begitu alot karena kedua belah pihak tidak mau mengurangi tuntutan untuk lawannya. Ketika kompromi berjalan buruk, maka kedua belah pihak membutuhkan orang ketiga yang bertugas sebagai penengah diantara keduanya. Pihak atau orang ketiga ini dikenal dengan istilah arbitrasi. Pihak ketiga ini biasanya dipilih dan dipercaya oleh kedua belah pihak yang bertikai. Sebagai penengah, pihak ketiga harus bersikap netral. 7. Mediasi Mediasi menjadi bentuk lain dari akomodasi. Dalam banyak situasi, mediasi baru akan terlaksana jika arbitrasi dapat berjalan dengan baik. Mediasi adalah proses penyelesaian konflik dengan cara perundingan. Pihak yang berkonflik akan bertemu di suatu tempat yang sudah ditentukan untuk berunding. Tidak hanya dihadiri oleh pihak yang berkonflik, mediasi juga dihadiri oleh pihak ketiga yang bertugas untuk memastikan bahwa perundingan dapat berjalan dengan baik. Selain itu, pihak ketiga juga bertugas sebagai penasihat untuk keduanya. Sebuah mediasi dapat dianggap berhasil jika kedua belah pihak mencapai kesepakatan tertentu untuk menghasilkan perdamaian. 8. Konsiliasi Konsiliasi adalah bentuk akhir dari akomodasi. Konsiliasi sebenarnya adalah istana lain untuk perdamaian. Di tahap ini, kedua belah pihak yang berkonflik sudah mencapai kesepakatan dan memutuskan untuk berdamai tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Berbeda dengan koersi, dan mediasi yang kadang berjalan alot dan panjang, konsiliasi biasanya jauh dari suasana tegang karena kedua belah pihak sudah setuju untuk berhenti berselisih dan memulai perdamaian. Sama seperti mediasi, konsiliasi juga dihadiri oleh dua pihak yang berkonflik dan pihak ketiga. Bedanya, pertemuan ini kedua belah pihak tidak lagi melakukan perundingan apapun, melainkan menandatangani kesepakatan damai yang sudah dicapai di tahap-tahap sebelumnya. Tujuan dari Akomodasi Sama seperti banyak hal lainnya, dibalik bentuk-bentuknya, akomodasi pada dasarnya juga menyimpan tujuan tertentu. Bukan hanya bertujuan untuk menyelesaikan konflik, lebih dari itu, akomodasi juga memiliki tujuan yang lebih besar. 1. Mencegah meledaknya pertentangan Salah satu tujuan utama dari akomodasi adalah untuk menyelesaikan konflik yang terjadi diantara kedua kelompok atau individu. Disisi lain, akomodasi juga bertujuan untuk mencegah sebuah konflik menjadi lebih besar. Memang benar, apabila proses akomodasi memang tidak selalu berhasil membawa perdamaian bagi pihak yang berkonflik, tetapi setidaknya akomodasi dapat menghentikan bahkan menahan laju konflik agar tidak berakhir menjadi pertengkaran besar yang bukan hanya dapat merugikan kedua belah pihak, tetapi juga pihak-pihak lain yang tidak terlibat. 2. Menciptakan hubungan kerja sama Tujuan utama akomodasi memang meredakan konflik, tetapi ketika konflik sudah selesai, tidak lantas membuat akomodasi selesai. Pasalnya, selain meredakan dan menyelesaikan konflik yang sedang berlangsung, akomodasi juga bertujuan untuk menciptakan hubungan kerja sama antar kelompok. Hubungan kerja sama ini biasanya dilakukan oleh kelompok sosial yang hidupnya saling terpisah karena berbagai faktor. Kerja sama juga bisa dilakukan oleh pihak-pihak yang baru saja melakukan perdamaian. 3. Meleburkan kelompok Kerja sama antar kelompok bukan hanya membawa keuntungan untuk kedua belah pihak, tetapi juga untuk mempererat hubungan kedua kelompok yang terpisah. Apalagi, jika kedua kelompok yang bekerja sama adalah kelompok yang berkonflik sebelumnya. Kerja sama yang dilakukan dapat membuat hubungan yang tadinya renggang menjadi lebih kuat dan akrab. 4. Mengurangi konflik Selain menyelesaikan konflik, akomodasi juga bertujuan untuk mengurangi konflik yang mungkin akan terjadi di masa depan. Baik itu, konflik yang muncul karena salah paham, atau perbedaan pendapat. Dengan adanya akomodasi, pihak-pihak yang salah paham bisa saling bicara dan mengurangi kemungkinan terjadinya konflik, sehingga perdamaian pun bisa tercapai Faktor Pendorong Akomodasi Menyelesaikan sebuah konflik bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Biasanya, semakin besar kekuatan dua belah pihak, dan semakin besar penyebab konfliknya, maka proses penyelesaian sebuah konflik juga akan semakin sulit. Misalnya, konflik antara dua negara yang saat ini berlangsung, yaitu Rusia dan Ukraina. Mengingat keduanya sangat kuat, ditambah keberadaan pihak lain yang mendukung Ukraina membuat situasi konflik kedua negara jadi semakin rumit. Seperti yang sudah disebutkan, menyelesaikan sebuah konflik atau akomodasi bukan hal yang mudah, agar akomodasi dapat terjadi, maka dibutuhkan beberapa faktor pendorong. Faktor apa saja? 1. Adanya paksaan terhadap pihak yang lemah Sebuah akomodasi kadang berjalan sulit karena salah satu pihak tidak mau menyerah. Jika hal ini terjadi, maka mau tidak mau, pihak yang lebih kuat harus melancarkan paksaan untuk membuat lawannya menyerah dan menghentikan konflik. Pilihan ini memang tidak selalu baik, kadang juga meninggalkan kerugian yang tidak sedikit. Namun, jika ini menjadi satu-satunya jalan untuk menghentikan konflik, maka pihak-pihak yang lebih kuat harus melakukannya. 2. Pihak yang terlibat mau mengurangi tuntutan “Tidak akan ada asap, jika tidak ada api.” Kalimat itu juga berlaku untuk sebuah konflik. Konflik Rusia dan Ukraina misalnya yang saat ini disebabkan oleh beberapa masalah. Mulai dari keinginan Ukraina untuk bergabung dengan Nato, hingga Rusia yang menuntut kemerdekaan bagi dua wilayah di Ukraina yang pro terhadap Rusia. Masalah seperti inilah yang akhirnya membuat peperangan atau konflik jadi sulit untuk dihentikan karena kedua belah pihak bertahan dengan tuntutannya masing-masing. Untuk bisa menghentikan perang, kedua negara harus mau mengurangi tuntutannya. Hal yang sama juga berlaku bagi konflik manapun. Jika ingin berdamai, kedua belah pihak harus mau berkompromi, menurunkan ego, dan mengurangi tuntutannya satu sama lain. Tanpa itu, akomodasi dalam bentuk apapun tidak akan pernah bisa mendapatkan hasil yang baik. 3. Adanya usaha untuk mempertemukan kedua belah pihak yang sedang terlibat konflik Saat kamu bertengkar dengan seseorang, segala hal tentang dia menjadi terasa sangat menyebalkan. Jangankan melihat wajahnya, mendengar namanya saja sudah cukup membuat emosi kita mendidih. Hal ini juga dirasakan oleh kelompok, maupun negara yang berkonflik. Jangankan berjabat tangan, kedua belah pihak yang bertentangan bahkan enggan untuk bertemu muka apalagi bicara. Untuk itu, penengah sangat dibutuhkan dalam menyelesaikan sebuah konflik. Seperti yang diketahui, akomodasi tidak akan berjalan jika pihak yang terlibat tidak pernah bertemu secara langsung. Sebelum membicarakan perdamaian kepada kedua belah pihak, penengah harus lebih dulu membujuk kedua kelompok atau individu untuk mau bertemu dan bicara. Tidak mudah, dan membutuhkan usaha yang keras. Namun jika berhasil, maka kesempatan untuk menyelesaikan konflik yang terjadi akan semakin terbuka lebar. Kesimpulan Akomodasi bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Terlebih jika pihak yang bertentangan atau yang melakukan konflik adalah pihak besar yang memiliki pengaruh yang kuat. Namun disisi lain, membiarkan sebuah konflik untuk terus berjalan tanpa melakukan apa-apa juga bukanlah keputusan yang benar. Namanya konflik, kita tidak pernah tahu kemana arahnya. Jika dibiarkan begitu saja, sebuah konflik yang tadinya kecil dan hanya melibatkan dua pihak, semakin lama akan semakin besar dan merembet kemana-mana. Kerugian yang ditanggung pun akan semakin besar akibat konflik tersebut. Inilah tepatnya kenapa akomodasi itu sangat penting untuk dilakukan. Memang akomodasi bukan jaminan dua kelompok atau individu mau berdamai, tetapi akomodasi yang dilakukan oleh pihak ketiga paling tidak dapat menghentikan konflik meski hanya sementara. Untuk Grameds yang mau mempelajari semua hal tentang akomodasi, kamu bisa banget mengunjungi Sebagai SahabatTanpaBatas, kami selalu berusaha untuk menyediakan informasi terbaik dan terbaru untuk kamu serta LebihDenganMembaca bersama Gramedia. Penulis Siti Marliah BACA JUGA Pengertian & Jenis Pengendalian Sosial Preventif, Represif, Koersif Pengertian Kompromi Jenis, Manfaat, Contoh, dan Penerapannya sebagai Kunci Budaya Demokrasi Konvensi Pengertian, Ciri, Jenis, Sifat, dan Contohnya Pengertian Konflik Jenis-Jenis, Faktor Penyebab, dan Contohnya Permasalahan Sosial Pengertian, Faktor, Penyebab, Dampak, dan Solusi Contoh Interaksi Sosial antara Individu dengan Kelompok Pengertian Individu, Kelompok, dan Hubungan Sosial ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Bentuk, Jenis, Contoh, Tujuan, Bentuk Dan Pengertian Akomodasi Menurut Para AhliAkomodasi bisa diistilahkan sebagai suatu cara untuk mengatasi suatu keadaan sulit tanpa semestinya menghancurkan pihak lawan sehingga pada pihak lawan hal yang demikian tidak kehilangan kepribadiannya. Akomodasi merupakan salah satu bagian dari berbagai macam wujud interaksi sosial asosiatif. Pelaksanaan sosial asosiatif merupakan suatu progres sosial yang menuju untuk terbentuknya integrasi sosial atau persatuan dan menunjang terbentuknya AkomodasiAkomodasi memiliki 2 arti yang berbeda merupakan akomodasi sebagai suatu keadaan serta akomodasi sebagai suatu progres yang sedang berlangsung. Untuk pengertian mengenai akomodasi sebagai suatu keadaan lebih memperhatikan pada keseimbangan terhadap relasi interaksi pengertian akomodasi sebagai suatu progres lebih memperhatikan keseimbangan berlokasi pada berbagai usaha manusia dalam mengatasi perselisihan yang terjadi tanpa menghancurkan pihak KBBI atau kamus besar bahasa Indonesia, akomodasi bisa berarti kemampuan penyesuaian sosial yang dilakukan di dalam relasi interaksi antara pribadi maupun golongan masyarakat yang ada guna mengurangi berbagai perselisihan dan pertentangan yang Pengertian AkomodasiVariasi dimaksud dengan akomodasi merupakan sarana untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan yang bisa dilengkapi dengan pelayanan makan dan minum serta jasa Agar – macam AkomodasiTamasya bisa membandingi hotel dengan macam akomodasi yang lain, dalam bahasan berikut ini akan diuraikan secara singkat mengenai pengertian – pengertian dari macam – macam akomodasi sebagai berikut1. HotelHotel merupakan salah satu macam akomodasi yang mempergunakan sebagain atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan, makan dan minum serta jasa lainnya bagi awam, yang dikelola secara MotelAda sebagian pengertian seputar motel, merupakana. Bangunan yang berlokasi di luar pusat kota dan daerah sekat high way jalan raya, umumnya pada bangunan itu disediakan penginapan dalam wujud apartemen dan bisa untuk daerah tinggal kurang dari 24 jam, apartemen itu memiliki pintu masuk tersendiri dan satu garasi atau daerah parkir kendaraan beroda Gabungan dari dua kata, merupakan motor dan hotel, merupakan hotel yang menyedikan fasilitas khusus, merupakan kendaraan Motor hotel, merupakan sejenis akomodasi yang umumnya terdapat di anatra dua kota besar, daerah para pengendara kendaraan beroda empat bisa beristirahat sesudah perjalanan jauh dan baru meneruskan perjalanannya pada keesokan harinya; kendaraan beroda empat pemilik bisa diparkir dekat Gust HouseSejenis akomodasi yang bisa dimiliki oleh suatu perusahaan atau instansi yang diperuntukkan bagi para tamu yang menginap dan menerima pelayanan makan dan minum. Dalam pengertian aslinya, guest house merupakan akomodasi yang memiliki fasilitas simpel. Termasuk dalam macam ini, di Indonesia diketahui dengan nama Pondok HostelDaerah bangunan bagi para pejalan muda, penaik sepeda, dan sebagainya bisa tinggal dan makan atau menyediakan makanannya sendiri dengan Apartemena. ApartementBangunan yang menyediakan jasa akomodasi jangka lama untuk sejumlah orang dalam unit tersendiri dengan suatu dapir dan ruang tunggal atau ruang Apartement HotelBangunan bercorak hotel yang terdiri dari sebagian apartement yang tidak menyediakan jasa catering pelayanan.6. SanotariumWujud peristirahatan atau petirahan yang menyediakan penginapan dan hidangan makanan diet bagi warga wisatawan – wisatawan yang menderita penyakit Pensiona. Rumah penginapanb. Dapat lain dari akomodasi bagi wisatawan, baisanya juga disediakan penginapan dan makanan pagi dengan biaya yang murah, terutamanya di Kelengkapan juga dikatakan sebagai hotel kecil yan g menyediakan makan pagi tamu dengan tariff terterntu. Perlengakpannya dikendalikan menurut tingkat dan kepentingan tamu. Usaha penginapan dengan makan dalam wujud kecil ini umumnya cuma menempati satu atau dua lantai suatu bangunan bertingkat. Akomodasi wujud ini menyediakan ruangan BungalowSejenis akomodasi yang berbentuk rumah, berlokasi di daerah pegunungan yang disewakan untuk keluarga sebagai daerah peristirahatan pada waktu liburan. Penginapan dan jasa – jasa lain tanpa catering untuk sejumlah orang pada waktu yang RyokanPenginapan ala Jepang yang khas menurut adat istiadat negeri hal yang demikian. Daerah serta pelayanannya disesuaikan benar – benar dengan tata cara kehidupan Jepang, seperti upacara minum the, duduk bersimpuh atau bersila di lantai, mengenakan kimono, dan 10. MessSejenis akomodasi yang dibangun dan disediakan sebagai daerah tinggal bagi karyawan, pegawai, atau member suatu instansi dalam suatu golongan tertentu bujangan, perwira, trainee. Dalam pengertian lain, mess merupakan penginapan dengan atau tanpa makan, disediakan bagi pejabat – pejabat resmi dari salah satu instansi, jawatan atau perusahaan tertentu dengan perhitungan pembayaran yang murah dan dikendalikan tersendiri oleh instansi, jawatan atau perusahaan yang bersangkutan sendiri. 11. Home staySuatu macam akomodasi yang berasal dari rumah – rumah rakyat yang sudah ditingkatkan fasilitas dan sarananya, sehingga memenuhi persyaratan – persyaratan kesehatan, yang disewakan terhadap LosmenSejenis akomodasi yang menerapkan sebagian atau seluruh bangungan rumah yang menyediakan penginapan dengan/ tanpa makan – minum bagi setiap orang yang datang untuk beristirahat sementara dari akomodasi itu sendiri berbeda-beda, tergantung dari keadaan yang sedang berlangsung atau keadaan yang sedang dihadapi. Tujuan dari akomodasi sendiri, bisa diuraikan sebagai berikut Tujuan AkomodasiAkomodasi memiliki sebagian tujuan, diantaranya Dengan akomodasi diantara berbagai orang serta golongan yang ada dimasyarakat, bisa mengurangi perbedaaan anggapan yang terjadi, umunya perbedaan hal yang demikian sebab perbedaan cara pandang memperhatikan keadaan sulit yng terjadi maupun perbedaan terjadinya pertentangan yang lebih besar yang bisa mengakibatkan berseteru lahiriah antar pihak yang akomodasi, dimungkinkan terjadinya peleburan golongan sosial yang adanya kerja sama antar golongan satu dengan golongan lainnya meski mereka tinggal terpisah di kota lain maupun terpisah sebab kenyataanya, tidak selamanya pelaksaaan akomodasi bisa menerima hasil sepenuhnya. Untuk menghasilkan keadaan yang relative stabil di seluruh bidang dalam masyarakat, diperlukan adanya meminimalkan bibit pertentangan pada keadaan sulit yang belum terselesaikan, dimana akar keadaan sulit yang belum terselesaikan hal yang demikian umumnya memiliki sifat laten seperti prasangka buruk pada seseorang yang dalam perjalanan waktu bisa menimbulkan adanaya pertentangan keadaan hal yang demikian, penting sekali adanya progres akomodasi untuk memperkuat sikap dan tujuan hidup yang lebih bagus untuk mengurangi berbagai akar perselisihan. Pelaksanaan akomodasi itu sendiri sebenarnya dinikmati betul-betul menguntungkan pada berbagai pihak tertentu, dilain pihak akomodasi juga bisa mengurangi energi maupun campur tangan pihak lain yang bisa memperuncing AkomodasiDapat-wujud AkomodasiDapat-wujud akomodasi itu sendiri, bisa diuraikan sebagai berikut CoercionCoercion merupakan salah satu wujud akomodasi dimana progres akomodasi itu sendiri terjadi dikarenakan adanya keadaan dimana ada pemaksaan kehendak antara pihak yang lebih kuat terhadap pihak yang lebih lemah. Coercion itu sendiri seringkali berujung pada kontak seketika secara lahiriah maupun secara psikis. Melainkan perbudakan merupakan salah satu figur coercion, dimana keadaan sulit sosial yang terjadi didasarkan terhadap pengaturan dari si majikan atas budaknya hal yang demikian. Di berbagai negara totaliter, coercion bisa dilakukan apabila ada golongan masyarakat minoritas yang hidup dibawah satu golongan pemegang kekuasaan. Seumpama hasi dari akomodasi wujud coercion itu sendiri jangan dipandang cuma dari sisi kejelekan merupakan satu wujud akomodasi dimana pihak yang sedang berselisih hal yang demikian bisa mengurangi tuntutannya aagar tercapai sebuah kesepakatan dari perselisihan hal yang demikian. Adanya suatu sikap dasar yang diperlukan agar terjadinya kompromi merupakan bahwa masing masing pihak yang berseteru bersedia memahami dan turut menikmati apa yang dinikmati pihak lawan, begitu pula sebaliknya. Melainkan traktat antara sebagian negara-negara, wujud akomodasi yang dilakukan oleh berbagai partai politik, hal ini sebab mereka sadar dengan energi masing-masing yang sama kuatnya dalam pemilu dan begitu juga merupakan salah satu wujud akomodasi dimana bisa ditempuh suatu cara untuk menghasilkan suatu kompromi apabila pihak yang berseteru tidak bisa mengatasi sendiri perseteruannya. Arbitrasi itu sendiri umumnya dilakukan dengan mengundang pihak ketiga yang sudah disepakati kedua belah pihak yang merupakan wujud akomodasi yang tujuannya sama dengan arbitrasi. Didalam mediasi, pihak ketiga yang diundang bersifat netral untuk turut mengatasi perselisihan yang ada. Kedudukan pihak ketiga yang diundang oleh pihak berseteru merupakan sebagai penasehat dan tidak memiliki wewenang dalam pengambilan keputusan dari penyelesaian perseteruan hal yang merupakan wujud akomodasi dimana ada harapan dari pihak yang sedang berseteru untuk menerima penyelesaian dari keadaan sulit yang terjadi. Dapat akomodasi konsiliasi lebih bersifat lunak dibanding dengan kompromi, dimana dimungkinkan bisa membuka peluang bagi pihak yang bersangkutan dalam mengadakan asimilasi atau merupakan satu wujud akomodasi yang bisa terjadi tanpa melalui persetujuan dari pihak yang berseteru, asal diperlukan saling pengertian diantara keduanya. Kadang toleransi bisa muncul tanpa perencanaan atau secara tidak sadar, dikarenakan adanya sifat dari pribadi yang berseteru dimana ada harapan menghindari dari pertentangan yang atau jalan buntu merupakan wujud akomodasi dimana pihak yang salling ertikai memaksakan diri untuk berhenti pada satu titik tertentu, sebab kedua pihak berseteru memiliki energi yang sama. Stalemate terjadi sebab kedua pihak yang berselisih tidak ada kemungkinan untuk maju atau mundur lagi menghadapi perselisihan yang merupakan wujud akomodasi dimana progres penyelesaian dari keadaan sulit yang terjadi di merupakan wujud akomodasi dimana pihak yang sedang berseteru hal yang demikian saling menghindari atau memisahkan diri satu sama lain untuk tujuan mengurangi ketegangan diantara merupakan wujud akomodasi dimana adanya pengunduran diri darisalah satu pihak yang berseteru sebab harapan mengalah dari satu atau dominationDomination merupakan wujud akomodasi dimana pihak berseteru yang memiliki energi besar meminta pada pihak lawan agar mayoritasKeputusan mayoritas merupakan wujud akomodasi dimana keputusan yang diambil dari pihak berseteru merupakan keputusan berdasar bunyi merupakan wujud akomodasi dimana penyelesaian pihak berselisih dengan cara salah satu pihak yang berselisih bersedia mengalah dan berharap menerima persyaratan yang diajukan pihak senjataGenjatan senjata merupakan wujud akomodasi dimana ada upaya penangguhan perselisihan pada jangka waktu tertentu, hal ini dikarenakan kedua pihak berselisih menunggu adanya jalan keluar yang bagus bagi Juga Pengertian Semantik Manfaat, Jenis, Sejarah Dan ContohnyaDengan demikian sudah selesai pembahasan kita mengenai Pengertian akomodasi, tujuan akomodasi, dan wujud-wujud akomodasi
Contoh Akomodasi – Yang disajikan di sini adalah contoh berbagai bentuk penyelesaian konflik atau akomodasi dalam kehidupan sehari-hari. Akomodasi dapat dilihat sebagai bentuk resolusi konflik. Namun, satu definisi umum yang umum disampaikan adalah upaya mengadaptasi daerah tenang untuk menciptakan keseimbangan interaksi sosial. Akomodasi ini merupakan salah satu bentuk interaksi sosial asosiatif. Ada berbagai bentuk akomodasi. Kami mengidentifikasi setidaknya sepuluh jenis akomodasi. Tidak disarankan untuk mengingat semua definisi ini, karena akan dilupakan dalam waktu singkat. Kami sangat menyarankan Anda memahami contoh akomodasi. Sebelum saya memberi contoh, saya ingin menjelaskan di sini bahwa akomodasi dapat dipahami dari dua perspektif. Pertama sebagai kondisi, kedua adalah prosesnya. Artinya sebagai kondisi adalah keseimbangan antara interaksi sosial dan nilai-nilai dan norma sosial. Sedangkan sebagai proses adalah upaya individu atau kelompok untuk mengurangi atau menyelesaikan ketegangan, pertentangan, atau konflik. Berikut saya jelaskan contoh akomodasi dan bentuknya. 1. Koersi Suatu bentuk akomodasi di mana bagian yang kuat mendominasi bagian yang lemah. Misalnya perbudakan. Perbudakan adalah aturan budak atas majikan, yang sering melibatkan kekerasan fisik. Bahkan budak tidak bisa menentang perintah majikannya. Bentuk-bentuk perumahan dalam perbudakan, misalnya, adalah seorang majikan yang memerintahkan para budaknya untuk membangun sebuah kandang. Budak tidak bisa menolaknya, akhirnya dia membangun kandang karena dia tidak ingin berdebat dan berkonflik dengan majikannya. 2. Kompromi Suatu bentuk akomodasi di mana pihak-pihak yang bertikai mengurangi tuntutan untuk relaksasi. Misalnya, seorang polisi yang melakukan operasi tanpa surat perintah. Ketika menghentikan pengemudi dan meminta uang, pengemudi ingin memberikan uang damai, asalkan dengan seratus ribu rupiah saja. Polisi tidak menginginkannya karena kurang. Sopir mengancam akan melapor kepada atasannya karena polisi tampaknya tidak memiliki surat perintah. Pada akhirnya, polisi meminta hanya lima puluh ribu rupiah saja dan pengemudi memberi uang serta tidak melaporkan kepada atasannya. 3. Abitrasi Bentuk kompromi dengan bantuan pihak ketiga. Sebagai contoh, seorang penggemar sepak bola berkelahi dengan salah satu klub idolanya karena dia marah karena klubnya terus kalah. Awalnya mereka hanya saling mengejek ketika mereka bertemu di jalan. Pemain dianggap tidak kompeten dan hanya menjadi penonton. Dengan demikian, perselisihan mengarah pada perkelahian dan ancaman. Konflik antara kedua pihak akhirnya diselesaikan setelah manajemen klub menyatukan mereka. Pimpinan klub berkomentar dan meminta keduanya untuk saling memaafkan. Klub ini dikelola oleh pihak ketiga. 4. Mediasi Adalah bentuk arbitrase, tetapi pihak ketiga netral. Dengan kata lain, keputusan ada pada pihak yang bertikai. Contoh yang dapat diberikan di sini, misalnya, versi lain dari contoh sebelumnya di mana manajemen klub netral. Seorang pemain dan penggemar yang bertikai ditanya apakah mereka ingin terus mengancam atau mengakhiri satu sama lain. 5. Konsiliasi Suatu bentuk akomodasi yang memenuhi harapan pihak-pihak yang bertikai untuk mencapai kesepakatan. Misalnya, para penggemar berhenti menonton karena klub masih kalah. Selanjutnya, manajemen tim mengundang para pemain untuk bertemu dengan perwakilan para penggemar untuk menghentikan pemogokan. 6. Toleransi Suatu bentuk akomodasi yang terjadi secara spontan atau tidak direncanakan. Misalnya, ketika bulan puasa berada di negara yang mayoritas penduduknya Muslim, masyarakat di sana yang tidak berpuasa, tidak makan di luar, inilah salah satu bentuk toleransi terhadap mereka umat muslim yang berpuasa. Ketika Natal tiba, seseorang yang tidak merayakan mengundang orang lain untuk merayakan Natal untuk merayakan tanpa mengganggunya. 7. Stalemate Suatu bentuk akomodasi di mana para pihak dalam konflik memiliki kekuatan yang relatif seimbang, sehingga perselisihan diselesaikan secara otomatis. Sebagai contoh, di Eropa, perselisihan antara blok Barat dan Timur terjadi secara spontan karena kekuatannya yang relatif seimbang. Konflik juga dapat disebabkan oleh kelelahan karena konflik yang berkepanjangan tanpa pemenang dan yang kalah. 8. Ajudikasi Yang merupakan bentuk penyelesaian peradilan. Misalnya, konflik keluarga dari beberapa artis terkemuka yang terguncang oleh perselisihan, sehingga proses penyelesaian harus dibawa ke pengadilan. Keputusan pengadilan menentukan bagaimana perselisihan diselesaikan. 9. Displacement Suatu bentuk penempatan di mana kedua pihak yang berkonflik teralihkan. Misalnya, invasi Amerika dengan dukungan Inggris untuk Timur Tengah untuk perang melawan terorisme. Senjata pemusnah massal di Irak adalah topeng invasi. Apa yang sebenarnya terjadi adalah bahwa kepentingan geopolitik mendominasi minyak. Perselisihan berakhir setelah senjata pemusnah massal terbukti fiktif dan mendapatkan minyak. 10. Konversi Suatu bentuk penempatan di mana satu pihak menerima posisi pihak lain untuk meredakan konflik. Misalnya, keluarga pengantin wanita, yang awalnya tidak setuju dengan pernikahan putranya, akhirnya merestuinya demi putranya. Keluarga pria setuju dengan mereka berdua sejak awal, tetapi kesepakatan baru tercapai setelah keluarga wanita mengubah permintaan mereka dari tidak merestui menjadi direstui. Sepuluh contoh akomodasi di atas telah ditulis sebagai referensi bagi pembaca yang mencari contoh akomodasi. Istilah akomodasi dalam sosiologi tidaklah sama dengan akomodasi di dunia traveling ya gaes. Hehehe Dalam sosiologi, akomodasi adalah bagian dari interaksi sosial-asosiatif. Dalam dunia traveling adalah biaya hidup ketika melakukan perjalanan. Ingat, Jangan Terbalik ya!!! Baca Juga Pranata SosialProses Sosial
dibawah ini bentuk bentuk akomodasi kecuali